TERASJATENG.COM | Semarang – Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Indonesia menggelar deklarasi dengan mengeluarkan pernyataan sikap mengecam serta mengutuk perbuatan melawan hukum dengan menebarkan teror. Gerbang sendiri merupakan gabungan dari beberapa ormas kepemudaan di Kota Semarang yang melakukan kajian secara intensif.
Kejadian bom bunuh diri yang menimpa Gereja Katedral di Makasar merupakan tindakan teror yang tidak seharusnya terjadi. Tidak lama kemudian muncul kejadian serupa yang terjadi di Mabes Polri Jakarta.
Kejadian tersebut membuat Gerbang Insonesia yang terdiri atas 8 ormas mengeluarkan pernyataan sikap yang bertempat Ruang Sidang Paripurna DPDR Kota Semarang, Kamis (1/4/2021 )
Fuad Haris, salah satu deklarator dari ormas Pemuda Muhammadiyah mengungkapkan keprihatinan dan menyayangkan tindakan tersebut terjadi.
“kami turut prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut, segala bentuk kekerasan yang meresahkan masyarakat harus disudahi” kata Haris.
Dengan deklarasi yang dilakukan itu, Haris berharap tidak akan terjadi tindakan-tidakan serupa dimasa yang akan datang khususnya di Kota Semarang.
“kami berharap deklarasi ini dapat menjadi simbul kekompakan masyarakat khususnya di Kota Semarang dalam menjaga toleransi dan keutuhan berbangsa dan bernegara” pungkasnya.
(TJ/A11)
Apa pendapatmu tentang ini :)