Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang besar, baik dari sisi kebudayaan, manusia, hingga pemikiran. dimana ketiga menjadi tolok ukur kemajuan peradaban sebagai bangsa yang besar.
pergulatan yang panjang dalam suasana penjajahan menimbulkan gejolak yang besar dari rakyat Indonesia. sehingga memunculkan semangat yang besar untuk menjadi bangsa merdeka.
banyak tokoh yang menjadi penggerak cita -cita kemerdekaan datang dari berbagai kalangan yang semua membawa semangat nasionalis anti penjajahan.
dari para tokoh gerakan tersebut ada dua nama besar yang memiliki pemikiran kuat dalam membangun ide strategi dan semangat bergerak terhadap massa rakyat, dan semangat.tersebut masih terpatri sampai hari ini. Yakni Tan Malaka dan Soekarno.
Tan Malaka
tokoh kelahiran tanah Minang 2 Juni 1897 memiliki riwayat besar, sebagai penggagas bagaimana konsep perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang tertuang dalam karya Narr de Republik Indonesia yang ditulis tahun 1925, dilengkapi pula dengan karya Aksi Massa 1926, GERPOLEK (Gerilya-Politik-Ekonomi) 1948, Dari Penjara Ke Penjara 1948, dan MADILOG (Materialisme-Dialektika-Logika) 1943 yang memaparkan bagaimana cara berfikir rasional terukur, historis, terstruktur, dan berpendapat harus dengan bukti.
Gerakan yang luas Tan diberi kerpercayaan menjadi koordinator Komintern (Komunis Internasional) wilayah Asia Tenggara, setelah ia berjuang datang ke Moskow dari pengasingannya di Belanda untuk mengikuti kongres keempat Komintern mewakili PKI, walau akhirnya  ia keluar dari keanggotaan PKI setelah bersebrangan dengan Alimin cs yang memaksakan melakukan pemberontakan 1926, setelah bertemu.dengan Tan di Singapura, Tan memberikan dokumen kepada Alimin untuk diberikan ke pimpinan PKI di Sumatera, Banten dan Jawa terkait tahap penyiapan perjuangan PKI terhadap kolonial, Tan satu suara dengan Moskow terkait rencana pemberontakan yang dipimpin Alimin menganggap belum ada kesiapan syarat yang yang harus dilalui sebelum dilakukan pemberontakan, dan benar pemberontakan gagal.
setelah keluar dari PKI Tan membentuk Pari (Partai Indonesia) dan tahun 1947 membentuk partai Murba dengan kampanye MERDEKA 100%, yang kemudian kader-kadernya termasuk didalamnya Jenderal Soedirman berperan aktif dalam perumusan dan menggerakkan kongres persatuan perjuangan di Purwokerto.
Soekarno
Merupakan putra dari seorang guru dan ibunya ada mengalir darah brahmin Bali, lahir 6 Juni 1901 di Surabaya. Sejak kecil telah mendapatkan pendidikan yang cukup baik dari ayahnya juga ibunya dalam hal membentuk jatidiri kepribadian awal Soekarno.
perjuangannya dalam menyuarakan kemerdekaan Indonesia menjadi instrumen yang kuat, dimana keahlian mengagitasi membentuk massa (mass forming) menjadikan ia target sasaran pemerintah kolonial, dengan berbagai dakwaan menghasut pemerintah kolonial.
Berkali-kali dibuang oleh pemerintah kolonial di Bengkulu dan Ende Flores, ia tidak surut dalam mengibarkan semangat anti imperialis. beberapa karya diantaranya adalah DBR (Dibawah Bendera Revolusi), Indonesia Menggugat, dan yang terpenting adalah pidato Pancasila rumusannya pada 1 Juni 1945 yang atas keputusan sudang BPUPKI ditetapkan sebagai dasar negara Republik Indonesia.
pemikirannya yang dalam dan mendasar, ia berhasil menyelesaikan dengan tepat para perusuh kedaulatan NKRI, seperti PRRI, Permesta, pemberontakan Madiun Moeso tahun 1948, gerakan ganyang Malaysia, dan operasi Trikora pengembilan kembali Irian Barat dari tangan Belanda.
Berhasil menghimpun dan menyatukan negara-negara baru merdeka dan berkembang menjadi aliansi Non Blok dalam forum Konferensi Asia-Afrika (KAA). berhasil menyelenggarakan pesta olah raga negara berkembang GANEFO (Game of the New Emerging Forces), sebagai bentuk balasan karena Indonesia dikenai sanksi skors oleh panitia olimpiade, dimana peserta olimpiade saat itu didominasi negara imperialis.
Berhasil menggebrak pemikiran zaman itu seperti munculnya konsep Trisakti, Nasakom, Marhein, Resospim yang secara prinsip masih menjadi bahan pembahasan sampai hari ini.
Filsuf Yang Dihilangkan
Mereka hidup dalam satu generasi, pemikiran besar kedua tokoh tersebut memang menjadi momok bagi penganut imperialis, liberal, kolonial, feodal. karena semangat ide tersebut menjadi penghalang kerakusan, ambisi dan kekuasaan bagi mereka.
Tan Malaka pendiri bangsa yang dibunuh bangsanya sendiri, Tan diburu oleh lawan politiknya dan ditangkap oleh pasukan Brawijaya dan dieksekusi tanpa proses pengadilan di Selopanggung Kediri. makamnya disembunyikan, hingga bisa ditemukan dan diidentifikasi secara valid saat ada penelitian sejarah tentang Tan Malaka oleh ilmuan KITLV Harry A. Poeze tahun 2007 yang dia dokumentasikan menjadi 5 jilid dalam Tan Malaka Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia. membuka sebenarnya langkah dan peran besar sebenarnya Tan Malaka dalam perjuangan kemerdekaan yang selama ini ditutup.
De-Soekarnoisasi yang dilakukan oleh kelompok orba setelah ia dikudeta oleh Soeharto cs, larangan kepada Soekarno untuk berpidato, berjumpa dengan kerabat dan sahabat menjadikan Bung Karno tertekan. Tindakan orba Soeharto ini adalah bentuk nyata pembunuhan secara perlahan kepada Soekarno atas jiwa ide dan pemikiran besar, penculikan dan pembunuhan terhadap barisan Soekarnois (pemdukung Soekarno), yang dianggap akan menggangu jalannya kekuasaan yang akan dijalankan oleh Soeharto. The Gost of Soekarno, menjadi momok yang besar bagi orba.
Melakukan penyelewengan sejarah tentang Soekarno dan pemikiran-pemikirannya dibatasi untuk dibicarakan oleh publik. Dan yang paling parah adalah kliam Pancasila tidak dirumuskan oleh Soekarno oleh Nugroho Noto Susanto adalah wujud de-Soekarnoisiasi yang paling parah.
Pemikiran besar telah diciptakan oleh kedua bapak bangsa tersebut. Kita sebagai generasi zaman ini tentunya perlu mengkaji mendalami pemikiran tersebut untuk dikembangkan menjadi nilai kehidupan untuk menjaga bangsa dan negara kita agar tidak dirusak oleh tangan yang tidak bertanggung jawab, mengembangkan bukan hanya mengunyah mengulang-ulang kalimat mutiara sehingga terkesan membosankan ketika dibicarakan, tanpa ada rumusan kritis untuk menjadi bahan pembahasan guna memajukan kehidupan bernegara sehingga keutuhan, kedaulatan dan cita-cita bangsa Indonesia dapat diwujudkan.
*Penulis adalah aktifis komunitas semut membaca
Apa pendapatmu tentang ini :)