TERASJATENG.COM | KENDAL – Relawan Forum Masyarakat Peduli Bencana (FMPB) yang dimotori oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengadakan Workshop Sekolah/Madrasah Aman Bencana dan Pengurangan Resiko Bencana di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kendal, Rabu (5/9).
Kegiatan yang diikuti para guru SLB dan warga sekitar tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas ketahanan pihak sekolah menghadapi bencana. Disabilitas dipilih karena menjadi salah satu kelompok masyarakat yang rentan bencana, sehingga membutuhkan penanganan khusus dan pelatihan yang berulang-ulang.
“Membantu kelompok rentan dalam hal ini disabilitas agar apabila disekolahnya terjadi bencana, dia setidaknya bisa menyelamatkan diri dari dampak bencana” pungkas Malik Abdul Karim, fasilitator dari MDMC Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut, lanjut Malik merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). MDMC sebagai salah satu penggagas FMPB ditunjuk untuk merealisasikan program tersebut.
Dalam workshop, fasilitator memaparkan potensi bencana di Kabupaten Kendal, serta tindakan yang harus dilakukan. Selain itu, juga jelaskan penanganan awal saat terjadi gempa, penyelamatan orang tenggelam serta penanganan kebakaran. Peserta juga sempat mengikuti simulasi pemadaman api menggunakan peralatan sederhana.
Kepala SLB N Kendal, Murgiyanto, S.Pd mengatakan bahwa pelatihan sekolah aman bencana dan pengurangan resiko bencana di sekolahnya sangat penting dilakukan. Pasalnya satu minggu sebelumnya, sekolahnya hampir saja mengalami kebakaran. Hal itu membuat semua orang takut dan panik.
“Mudah-mudahan dengan workshop ini, apabila ada musibah, baik kebakaran maupun gempa, warga SLB sudah tidak takut lagi, bisa mengevakuasi diri” pungkasnya.
SLB N Kendal ini kedepan ditargetkan menjadi salah satu sekolah berpredikat Sekolah Aman Bencana. Setiap tahunnya, sekolah akan mempraktekkan penanganan bencana sesuai SOP yang telah disusun.
(A8)
Apa pendapatmu tentang ini :)