Terasjateng.com | Semarang- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fadholi, mengajak kepada para tokoh masyarakat untuk ambil peran dalam pembangunan desa demi mewujudkan ketahanan nasional.
Hal itu disampaikan Fadholi, saat acara Sosdapil Optimalisasi A-408 MPR RI , di Kabupaten Semarang, (14/08/ 2024) Pukul. 10.00 WIB.
Fdholi menjelaskan, ketahanan nasional didasarkan pada wawasan nasional yang meliputi pandangan bangsa Indonesia pada diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, dan termasuk wawasan dan landasan utama dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
“Untuk itu kita mengajak masyarakat untuk ambil peran dalam pembangunan di pedesaan untuk mewujudkan ketahanan nasional,” katanya.
Dalam kesempatan ini Fadholi mengajak masyarakat desa khususnya pemuda- pemudi untuk bisa ambil peran dalam pembangunan desa.
“Dalam menjaga ketahanan nasional, dibutuhkan peran serta pemuda dan perempuan dalam mensosialisasikan ketahana nasional ditengah- tengah masyarakat. Kita bisa mengoptimalkan peran masyarakat desa, sepeti peran ibu rumah tangga dalam mensosialisasikan ketahanan nasional demi terwujudnya pembangunan nasional,” paparnya.
Menurut Fadholi, dalam menjaga ketahanan nasional, masyarakat perlu memahami arti nilai-nilai kebangsaan dan nilai itu harus melekat pada diri setiap warga negara atau norma-norma kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Maka dari itu, saya ingi mengajak semua lapisan masyarakat untuk mensosialisasikan nilai demokrasi dan ketahanan nasional dan bisa dimulai dari keluarganya masing- masing,” ungkapnya.
Menurut Fadholi, nilai-nilai Pancasila seperti, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Hal ini dapat dlihat dalam melaksanakan pembangunan desa selalu berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Contohnya dalam pembangunan masjid, jalan desa, menggunakan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, musyawarah dan menjunjung tinggi nilai keadilan,” ungkapnya.
Menurut Fadholi, ikut serta dalam pembangunan desa sama juga mengamalkan Pancasila.
“Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari di lingkup keluarganya masing- masing juga bisa dipraktekan untuk pengamalan Pancasila. Jika itu bisa diterapkan, program Pembangunan Desa akan terwujud,” tandasnya.
Dia berharap, masyarakat mampu memahami tujuan para leluhur dalam mendirikan bangsa. Saya berharap para penggerak kebangsaan harus paham benar, paham betul filosofi dari Pancasila dan Undang-undang 1945.
“Sehingga kita bisa mewujudkan pembangunan nasional untuk mendukung kehatanan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang peserta, Fahri mengatakan, sebenarnya mudah mengamalkan pancasila di dalam kehidupan sehari- hari, tinggal kemauan seseorang saja untuk melaksanakanya.
“Mari kita ikut serta membangun desa, demi terwujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)