TERASJATENG.COM | Rembang – Dalam rangkaian penataan kota pusaka Lasem, pembongkaran bangunan sisi depan Masjid Jami’ Lasem diperkirakan mundur.
Dilansir dari r2brembang.com, Ketua Takmir Masjid Jami’ Lasem, Abdul Muid mengatakan, pembangunan akan difokuskan dahulu membangun kawasan Alun-alun di depan Masjid oleh pihak pelaksana proyek.
Kemungkinan pembongkaran masjid akan dimulai 2022 mendatang jika semua tahapan berjalan lancar.
“Namun misalnya Desember 2021 nanti yang Alun-Alun sudah selesai, bisa saja Masjid dimulai. Kita nunggu perkembangan Alun-Alun seperti apa, “ katanya.
Rencananya bangunan masjid bagian tengah dan serambi depan akan dibongkar. Sedangkan untuk lokasi bangunan utama tetap dipertahankan keasliannya. Nantinya bangunan baru bakal mengadopsi konsep Masjid Demak.
“Konsep yang kita ketahui Alun-Alun Mojopahitan, Masjid Demakan. Ini sinkron, karena sebenarnya yang menjembatani antara Majapahit dengan Demak adalah Mbah Sunan Bonang, penyebar agama Islam di Bonang, Lasem, “ jelas Muid.
Muid melanjutkan, bangunan pagar depan masjid akan dihilangkan, sehingga menjadi lebih luas dan langsung terhubung dengan kawasan alun-alun.
Sedangkan di bagian belakang fungsinya dikembalikan sebagai kawasan parkir. Selanjutnya bangunan ruko dan warung-warung akan dirubuhkan dan dialihkan di sekitar kawasan parkir.
“Pagar hilang nanti, jadi pandangan ke depan los. Yang belakang full untuk parkir, jadi dari jalan akan tampak luas, “ ujar Muid.
Apa pendapatmu tentang ini :)