Terasjateng.com | Brebes. Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari bhakti dokter Indonesia Ke-115 digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Brebes, salah satunya Seminar IDI Cegah Stunting dan Wasting di Puskesmas Kutamendala, pada Selasa (9/5).
Acara diikuti 30 peserta ibu dan balita dari lima desa binaan Puskesmas Kutamendala. Hadir dan mengikuti acara dengan antusias dari unsur Forkopimcam Kecamatan Tonjong antara lain Camat Tonjong Lukman Hakim, SH, SIP, Kapolsek Tonjong Iptu Teguh Adi Winarko, dan Pelda Ibrahim dari Koramil 09 Tonjong. Hadir juga dalam acara Pendamping PKH dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tonjong.
Dr. Alvian Adi Nugroho selaku ketua panitia acara Hari Bhakti Dokter Indonesia (HBDI) IDI Cabang Brebes menjelaskan rangkaian kegiatan seminar cegah stunting dan wasting dilaksanakan di Puskesmas Kutamendala dan Puskesmas Jatirokeh pada waktu yang sama. “Selain seminar, kami juga mengadakan khitanan masal, saat ini telah terdaftar calon peserta khitanan sejumlah 24 anak,” jelas Alvian saat memberi sambutan pembukaan acara seminar.
Sementara itu, dr. Dedy Iskandar Zulkarnaen, MM, mewakili Ketua IDI Cabang Brebes, dr. Rasipin, dalam sambutannya menegaskan stunting dan wasting bukan penyakit menular. Akan tetapi, perlu perhatian khusus dalam pencegahannya. “Kesehatan perlu diperhatikan sejak dini, sejak usia 1000 hari pertama kehidupan,” terang Dedy yang juga menjabat Direktur RSUD Bumiayu.
Terkait seminar, narasumber ahli dokter spesialis anak dr. Deddy Hediyanto, MSc, Sp.A, menjelaskan secara sistematis terkait introduksi stunting dan wasting hingga penanganan pencegahannya. Dalam paparannya, ia menyebutkan penyebab stunting terkait empat hal antara lain nutrisi, kesehatan, sanitasi, dan lingkungan. “Empat hal tersebut harus diperhatikan secara keseluruhan,” terangnya.
Seminar dikemas diskusi interaktif, diikuti antusias dengan sembilan pertanyaan dari ibu-ibu dalam tiga sesi. Usai seminar dilaksanakan pemberian makanan tambahan anak bagi peserta seminar.
Sebagai informasi, stunting adalah gagal pertumbuhan bila kurva tinggi badan sesuai umur kurang dari -2 standar deviasi (SD) kurva pertumbuhan WHO. Sedangkan Wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan. (-red/TJ)
Apa pendapatmu tentang ini :)