Terasjateng.com | Kendal- Mendekati lebaran tahun 2023, Polres Kendal berhasil mengamankan dan memusnahkan ribuan botol Minuman Keras (Miras) dari hasil operasi penyakit masyarakat selama bulan Ramadan tahun 1444 Hijriah.
“Selain mengamankan ribuan botol miras, kami juga berhasil mengamankan dan memusnahkan 40 liter tuak dan 370 liter miras jenis ciu hasil operasi selama bulan Ramadan tahun ini,” kata Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam, saat acara pemusnahan ribuan botol miras, di halaman depan Mapolres Kendal, Senin (17/04/2023).
Kapolres Kendal menjelaskan, jumlah totol botol Miras yang dimusnahkan saat ini itu ada sekitar 2. 339 botol Miras dari berbagai merek. Adapun pemusanahan botol Miras mengunakan sebuah alat berat jenis Roller yang diterjunkan untuk memusnahkan ribuan botol miras tersebut.
Jamal menjelaskan, operasi penyakit masyarkat yang digelarnya bersama anggotanya itu membuahkan hasil yang maksimal. Jaman melanjutkan, tujuan operasi penyakit masyarakat itu digelar ialah untuk menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Kendal di bulan suci Ramadan.
“Semua miras itu adalah hasil operasi selama Ramadhan. Dan disisa waktu yang ada, sampai dengan lebaran kita juga akan terus melakukan operasi penyakit masyarakat,” ujar Kapolres Kendal.
Selain menggelar operasi penyakit masyarkat untuk menjaga kondifitas wilayah di bulan Ramadan, kata Jamal, pihaknya juga melakukan pengamanan arus mudik tahun 2023 di beberapa titik yang ada di Kendal.
“Arus mudik lebaran diprediksi akan melonjak mencapai 40 persen. BKO ini diberikan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan tingkat tinggi saat berlangsungnya arus mudik,” ungkapnya.
“Dalam pengamanan arus mudik tahun 2023 di Kendal, kita mendapatkan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Brimob Polda Jateng, yang diprediksi akan melonjak mencapai 40 persen. BKO ini diberikan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan tingkat tinggi saat berlangsungnya arus mudik. Selain itu, BKO Brimob ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya ancaman teroris. Jadi dalam pengamanan arus mudik, semua kita lakukan sterilisasi,” teragnya.
Jamal mengungkapkan, dalam mengantisipasi terjadinya kejahatan tingkat tinggi pihaknya belum menerjunkan sniper ataupun pasukan khusus. Hal ini dilakukan mengingat bahwa kekuatan BKO Brimob Polda Jateng dirasa sudah cukup kuat.
“Kekuatan Brimob sudah sangat cukup. Kita juga telah melakukan pendeteksian dini terhadap potensi gangguan terutama dalam operasi ketupat candi 2023 ini,” ungkapnya.
Dikatakan Jamal, dalam pengamanan arus mudik tahun ini pihaknya akan menerjunkan 450 personel yang akan disebar di sejumlah titik dan 9 posko mudik yang telah didirikan Polres Kendal. Sembilan posko tersebut berada Weleri tepatnya di perbatasan Kendal-Batang, di rest area jalur A dan B, di Sukorejo dan di Kaliwungu. Semua posko mudik ini terintegrasi dengan Posko Mudik Terpadu yang berada di Alon-alon Kendal.
“Semua ini kita lakukan untuk memberikan mudik yang aman dan berkesan bagi para pemudik,” ujarnya.
Selain itu, Polres Kendal juga memberikan fasilitas pengawalan kepada para pemudik. Proses pengawalan ini dilakukan mulai dari Weleri hingga ke Kaliwungu dengan cara estafet. “Kita juga berikan pelayanan kesehatan bagi pemudik. Mereka kita berikan obat-obatan dan suplemen penambah stamina agar pemudik terjaga kesehatannya,” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, Polres Kendal juga memberikan tempat untuk beristirahat bagi para pemudik. Tempat ini berada di Alon-alon Kendal dan dapat digunakan untuk beristirahat sejenak oleh para pemudik. Dengan diberlakukannya one way pada tanggal 18 April mendatang, pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas.
“Rekayasa arus lalu lintas ini akan kita lakukan di jalur-jalur arteri. Semua jalur kita tutup dan kita arahkan menuju ke tol. Terkait dengan titik rawan kemacetan, kita juga telah menyiapkan skenario dengan menerjunkan sejumlah personel yang bertugas di sejumlah pasar tumpah untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas,” ujarnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)