Hai Bunda, Ayah dan Sahabat gizi…
Ramadhan segera tiba, anak ingin belajar puasa? Yuk penuhi gizi si kecil dengan protein hewani saat berpuasa. Sesuai dengan (QS. Al Baqarah: 183) “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Banyak manfaat bagi si kecil saat berpuasa, berpuasa bisa memberi dampak positif bagi perkembangan fisik dan mental anak. Beberapa ahli meyakini puasa meningkatkan hormon pertumbuhan anak dan meningkatkan daya tahan tubuh. Secara psikologis anak yang berpuasa memiliki pola hidup lebih disiplin, sabar, mau berbagi dan mengendalikan diri.
Jadi, sejak kapan kah tepatnya mulai memperkenalkan dan mengajarkan si kecil tentang berpuasa?
Berdasarkan laman Pediatrica Gadjah Mada, orangtua boleh memperkenalkan puasa kepada anak saat memasuki usia empat tahun (Usia Pra Sekolah).
Lalu bagaimana nutrisi si kecil saat berpuasa?
Nah bunda, pada saat berpuasa, pola makan ini berubah menjadi dua kali waktu makan, yaitu saat berbuka puasa dan sahur. Pada prinsipnya pedoman menu untuk anak saat berpuasa sama dengan hari-hari biasa, yaitu berpedoman dengan pola makan dengan menu seimbang.
Pola menu seimbang, yaitu menu yang memperhatikan kebutuhan gizi, baik karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. Kalori sebagai sumber energi untuk aktivitas, dan metabolisme basal. Protein untuk pertumbuhan, vitamin serta mineral sebagai pembangun dan pemelihara kesehatan.
Menurut anggota Divisi Pembinaan Keluarga Majelis Tabligh PP ‘Aisyiyah, Dr. Hibana Yusuf, M.Pd., sahur itu penting untuk menyiapkan energi anak selama puasa. Selain itu, ada nilai ibadah yang luar biasa di waktu sahur. Yuk perhatikan menu makan sahur si kecil dan asupan nutrisi si kecil. “Rasulullah mengatakan bahwa sahur itu berkah. Jadi tidak hanya sekedar yang penting makan, tapi ada nilai ibadahnya di situ”.
Mengutip berbagai sumber, berikut menu makanan sahur yang bikin si kecil kuat puasa:
Karbohidrat merupakan sumber energi utama di dalam tubuh. Saat sahur di anjurkan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks lebih lama dicerna sehingga energi tetap stabil sepanjang hari. Kentang, sereal gandum, roti gandum, dan nasi merah bisa menjadi sumber karbohidrat untuk anak, terutama saat sahur.
Protein termasuk zat utama pembangun tubuh. Protein dapat membantu membentuk otot, memproduksi hormon, memperkuat kulit dan tulang, serta mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh. Berbagai makanan sehat yang mengandung protein yaitu daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, serta produk susu.
Contoh menu protein hewani : Perkedel kornet sapi dibuat dari campuran kentang dan daging sapi yang dicincang. Menu makanan ini mengandung sumber karbohidrat dan protein hewani tinggi yang dapat memenuhi nutrisi anak selama puasa. Selain itu, Bunda bisa berkreasi dengan membuat nugget isi tahu sebagai protein nabati, dan sayur yang mengandung vitamin dan mineral. Sup ikan dapat menjadi pilihan menu makan sahur si Kecil nih, Bunda. Ikan sebagai sumber protein hewani mengandung omega 3 yang baik untuk kesehatan otak.
Lemak menjadi salah satu sumber energi lain selain karbohidrat yang disimpan sebagai cadangan dalam tubuh. Pilihlah sumber lemak tak jenuh yang sehat seperti minyak zaitun, alpukat, ikan, dan kacang-kacangan.
Vitamin dan mineral. Kedua nutrisi ini sangat penting untuk tubuh agar fungsinya berjalan maksimal. Mengonsumsi sayur, buah, serta kacang-kacangan untuk mendapatkan vitamin dan mineral untuk anak. Asupan cairan takaran yang diberikan sebaiknya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh si kecil berusia 4-5 tahun yaitu 1,6 liter perhari.
Mengutip berbagai sumber, berikut menu makanan sahur yang bikin si kecil kuat puasa:
Untuk berbuka, sebaiknya anak mengonsumsi jenis makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi, yaitu jenis makanan yang bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh secara cepat tetapi singkat.
Seperti: Nasi putih, Donat, Roti putih,Corn flakes,Wafel, Kentang panggang,Wortel,Semangka.
Aturan berbuka puasa untuk anak.
Ketika berbuka, dianjurkan untuk mengonsumsi snack atau makanan yang mengandung gula sederhana yang mudah dicerna dengan cepat untuk menyegarkan energi. Jangan langsung diberi es. Coba bujuk dulu dengan yang hangat dan manis, baru ketika sudah normal, bisa diberi minuman sedikit dingin. Setelah itu, sebaiknya segera konsumsi menu utama untuk memenuhi kebutuhan gizi utamanya.
Catatan untuk si kecil berpuasa.
- Pastikan si kecil dalam kondisi yang benar-benar sehat.
- Children see, children do. (Contohkan ke anak saat kita sedang berpuasa, saat sahur, berbuka, dan mengapa kita harus berpuasa).
- Latih secara bertahap, jangan memaksa, sesuai kemampuan anak.
- Berikan si kecil makanan dengan pola makan menu simbang.
- Berikan reward saat anak berhasil menjalankan puasanya.
Semoga bermanfaat, albirru manittaqo. Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 1444 H.
*Penulis adalah seorang Ahli Gizi
Apa pendapatmu tentang ini :)