TERASJATENG.COM | KENDAL – Dalam rangka merealisasikan konsep Smart City, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kendal menghimpun sejumlah pegiat komunitas teknologi informasi dan media sosial.
Dalam pertemuan bertajuk Sosialisasi aplikasi mobile dan media sosial untuk mendukung Kendal Smart City, yang digelar di Komplek Pendopo, Senin (30/7) kemarin membahas peran penting netizen sebagai mitra pemerintah daerah.
Aktivis IT Kendal, Ardian Yunarko yang menjadi salah satu pembicara menerangkan manfaat media sosial selain sebagai wahana publikasi informasi, memberi kritik saran dan usulan, juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan branding daerah dan menangkal berita hoax.
“Kenapa kita tidak manfaatkan (media sosial, red) untuk sinergi dan mendukung program pemerintah, membranding daerah kita” pungkas pria asal Kecamatan Kaliwungu, Kendal tersebut.
Apabila masih merasa berkorban untuk daerahnya sendiri, tegas Ardian, itu berarti mereka tidak cinta tanah kelahirannya.
Sementara itu, Diskominfo Kabupaten Kendal, Heri Sutoko, SE mengatakan pihaknya siap memfasilitasi dan menjembatani pegiat IT dan medsos yang akan berkontribusi memajukan daerahnya.
“Kami sudah menyiapkan media center dilengkapi fasilitas komputer dan koneksi internet, yang bisa diakses kapan saja” tandasnya.
Salah satu peserta, Sudono mengatakan bahwa realisasi konsep smart city agar tidak meninggalkan yang ada di perdesaan. Menurutnya, desa juga miliki peran penting. Pengetahuan masyarakat dan tersedianya akses teknologi informasi di desa-desa, tentu akan mendorong terwujudnya smart city.
“Untuk menuju smart city, perlu dibangun smart village, karena tidak mungkin tercapai, tanpa diawali dari desa,” pungkas sarjana Universitas Diponegoro, Semarang tersebut.
(A8)
Apa pendapatmu tentang ini :)