Terasjateng.com | Kota Pekalongan — Meskipun Kota Pekalongan belum terlepas dari pandemi Covid-19, layanan Museum Batik Kota Pekalongan tetap buka dan menerima kunjungan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror menyampaikan sejak awal tahun 2021 jumlah kunjungan meningkat di penghujung tahun yakni pada bulan oktober hingga desember.
Asror menyebutkan total jumlah kunjungan museum batik hingga akhir tahun 2021 sebanyak 7.011, kunjungan tersebut didominasi oleh pengunjung dewasa mencapai 4.808 kunjungan, pengunjung pelajar sebanyak 2.202 kunjungan dan pengunjung mancanegara satu orang dengan total pendapatan sebesar 28.454.000 rupiah.
Asror menyampaikan sejak pandemi tahun 2020 hingga 2021 kondisi kunjungan belum dapat dikatakan stabil dan meningkat secara signifikan, mengingat segmentasi sebagian besar pengunjung berasal dari wisatawan maupun pelajar.
“Sebagian pengunjung museum batik terdiri dari wisatawan maupun pelajar, sedangkan wisatawan dari luar kota masih terkendala perjalanan jarak jauh, kemudian dari pelajar pun sebagian besar belum sekolah tatap muka , jadi untuk dua segmen tersebut kita belum bisa mendapatkan banyak kunjungan, sehingga jumlah kunjungan masih belum meningkat secara signifikan sejak ada pandemi,” jelas Asror saat ditemui di museum batik belum lama ini.
Memasuki tahun 2022, pada bulan Januari, museum batik Kota Pekalongan mencatat jumlah kunjungan mencapai 1.125 pengunjung, dengan rincian pengunjung pelajar sejumlah 471 dan pengunjung dewasa sejumlah 654.
Melihat jumlah pengunjung di bulan Januari, ia berharap ini akan menjadi awal yang baik dan kunjungan di museum batik dapat meningkat meskipun masih dalam masa pandemi, “Untuk tahun ini harapannya semoga bisa kembali normal seperti sebelum pandemi, jika melihat kondisi beberapa daerah memang masih ada penerapan pengetatan, naum meskipun demikian harapannya masih bisa meningkat, semoga pandemi lekas berakhir sehingga semua bisa berjalan sesuai kondisi semula dan kita terus berupaya mengoptimalkan program publik ,” pungkasnya.
(TJ/Rls/B4)
Apa pendapatmu tentang ini :)