TERASJATENG.COM | Blora – Tahun ini, tercatat dari bulan Januari hingga April ditemukan sedikitnya 36 kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Blora.Angka tersebut terungkap dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas maupun rumah sakit.
Dikutip dari Tribunjateng.com, Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Blora, Sutik merinci data tersebut. Dari 36 kasus diketahui 28 penderita HIV, sementara sisanya 8 penderita sudah mengalami AIDS.
“Mereka diketahui HIV/AIDS dari Puskesmas maupun rumah sakit,” ujar Sutik kepada Tribunjateng.com, Sabtu (22/5/2021).
Menurutnya, prediksi lonjakan penularan kasus bisa melebihi tahun sebelumnya. Sutik mengaku, seks bebas merupakan penyebab utama menyebarnya HIV/AIDS di Blora.
Ia juga mengatakan, pihaknya secara berkala sudah melakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan tersebut diketahui tempat persebaran kasus yakni di sejumlah tempat lokalisasi.
“Padahal sudah sering saya sampaikan, di lokalisasi di Blora itu bahwasanya di tiap-tiap lokalisasi masih ada yang positif. Positif kami pun tidak bisa apa-apa, karena kami memeriksa,” ujar Sutik.
Tidak dimungkiri, memang masih terdapat sejumlah orang yang datang ke lokalisasi. Di Blora sendiri tercatat ada beberapa titik lokalisasi, yakni di Cepu ada dua tempat, di Jepon, Kunduran, dan Todanan.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)