Terasjateng.com | Semarang– Tim Homevisit Sosialisasi Program Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menagih tunggakan pembayaran honor pemenangan Pileg 2019. Sebab, sampai selama ini belum dibayarkan.
“Kami menagih janji dari PPP untuk melunasi honor pemenangan Homevisit caleg,” kata Koordinator Dapil Jateng I Imam Santoso saat dikonfirmasi, Kamis (6/8).
Awalnya program home visit bejalan dengan baik. Tapi akhirnya terhenti karena M Romahurmurzy tersandung kasus dan ditahan oleh KPK.
Dia menyebut sebelumnya pembayaran sudah dijanjikan dibayarkan setelah terpilih ketua umum PPP yang baru, tetapi setelah Suharso Manoarfa terpilih juga belum ada pembayaran. Selanjutnya dijanjikan kembali akan di bayar setelah Gus rommi bebas dari tahanan. Namun sampai saat ini Gus Romi sudah bebas menjalani hukuman belum juga dibayarkan.
“Kami dijanjikan ketika terpilih Ketum PPP yg baru akan di bayarkan, nyatanya janji itu meleset dan kami dijanjikan kembali akan dibayar ketika Gus Romi keluar. Tapi sampai saat ini semua tim belum ada kabar selanjutnya,” ungkapnya.
Harapannya tunggakan PPP segera di lunasi karena semua personil dilapangan (kordes) juga menuntut haknya.
“Kami mohon kepada manajemen home visit PPP untuk segera melunasi karena saya juga udah bosan ditagih terus sama kordes”, ungkap Rahman Kamali selaku kordinator kab klaten.
Disisi lain ketua tim Home visit PPP Yudhi Herdiansyah setelah di hubungi melalui jaringan seluler membenarkan bahwa tim lapangan belum dibayarkan semua.
“Memang benar kami belum membayar penuh hak tim lapangan karena kami juga masih menunggu dari DPP PPP” jelas yudhi
“Bagaimana kami akan membayar tim lapangan, kalau kami saja belum di bayar oleh DPP PPP. Lanjutnya
Namun demikian Yudhi berjanji akan tetap berusaha memenuhi kewajibannya dan menagihkan ke PPP
“Kami tetap berusaha menagihkan ke partai dan berjanji akan memenuhi kewajiban kami. Pungkas pria paruh baya tersebut.
Adapun kegiatan Home Visit merupakan agenda pemenangan yang di gagas PPP masa kepemimpinan romahurmuzy guna membantu caleg DPR RI agar lolos ke senayan. Ada 40 caleg yang di bantu tersebar di 20 propinsi, 56 kabupaten/kota, dengan jumlah tim lapangan (kordes) sebanyak 6.451 orang.
TJ/B4/Rls
Apa pendapatmu tentang ini :)