TERASJATENG.COM | SEMARANG – Cerita sukses tukang bubur naik haji nampaknya bukan sekedar cerita fiktif dalam sinetron. Di Semarang, tepatnya di kawasan Jalan Tunggu Raya Meteseh atau tepat depan Taman Meteseh, kita bisa mendapati sebuah kedai bubur kacang hijau khas madura dengan keuntungan mencapai 20 juta per bulan.
Kedai bubur kacang hijau Bintang Timur namanya. Ditangan Rofi’i (23) kedai bubur Bintang Timur tak butuh waktu lama untuk berkembang. Rofi’i mulai membuka kedai sejak November 2017. Setiap hari kedai bubur Bintang Timur buka mulai pukul 5 sore sampai pukul 11 malam.
Saat ini kedai bubur ini mampu menjual minimal 200 porsi untuk tiap harinya. Untuk dapat menikmati semangkok bubur Bintang Timur, kita cukup merogoh kocek 6.000 rupiah saja, cukup murah bukan?
Rofi’i mengaku membuka kedai bubur kacang hijau ini cukup menguntungkan. Keuntungan yang ia peroleh bisa mencapai 60%. Jika rata-rata per hari ia bisa menjual 200 porsi dengan harga 6.000 perporsi maka keuntunganya bisa mencapai 20 juta per bulan.
“Alhammdulillah, untungnya lumayan bisa sampai 60% dan paling sepi 200 mangkok perhari” ungkapnya kepada reporter Terasjateng.com.
Nama Bintang Timur sendiri menurut Rofi’i diambil karena terinspirasi dari nama Karapan Sapi paling terkenal di Madura.
“Bintang Timur itu nama karapan sapi Madura” pungkasnya. (A11)
Apa pendapatmu tentang ini :)