TERASJATENG.COM | Kabar duka datang dari ulama kondang tanah air, Ustadz Abdul Somad yang diketahui baru-baru ini melangsungkan pernikahan keduanya. Ia kehilangan salah seorang rekannya yang kemudian diungkap ulama yang kerap disapa Uas itu di laman instagramnya.
“1998 kami berjumpa di Jurang Mangu Timur mengikuti pelatihan bahasa Arab sebelum ke Mesir. 5 September 1998 kami sama-sama ke Cairo. Kami transit di Amman Yordania. Pagi-pagi ia menggedor pintu membangunkan sarapan, aku marah karena ternyata sarapan cuma roti dan zaitun,” kata Uas.
Dalam unggahan dukanya tersebut, nampak sebuah potret lawas dirinya bersama teman-temannya. Ia lantas mengenang momen lawas bersama dengan rekan dekatnya yang bernama Muhammad Jabal Alamsyah itu.
“Sesampainya di Cairo, kami berpisah. Saat musim panas, aku ke rumahnya, waktu itu dia serumah dengan Reza Aceh, Hamdi Bekasi dan Adi Irfan Bekasi. Ku tengok di kantongnya ada kunci inggris. Rupanya dia pandai membetulkan kulkas dan mesin cuci. Dia kreatif,” sambungnya.
Selesai kuliah, ku dengar dia di Bandar Seri Begawan. Aku ikut senang. Ketika aku tausiyah di Sibolga, kampungnya. Ku sebut namanya. Dia kontak aku. Dia ceritakan kebahagiaannya. Karena keluarganya bercerita: “Disebut Uas nama kau”,” terangnya.
“Saat aku ke Gontor tahun lalu. Dia datang ke mess. Aku endors program Faro’idhnya,” sambungnya.
“Tapi dia tak seceria dulu. Lebih kurus. Lebih kalem. Aku segan bertanya. Aku akan menjumpainya bulan depan di Gontor. Tapi ada yang lebih cepat dari keinginanku. Susah aku membayangkan wajahnya marah, karena ia ramah dan selalu tersenyum,” kata Uas.
“Kaulah satu-satunya bukit yang bisa berjalan, Jabal Alamsyah Nasution. Tiap kali aku katakan begitu, dia hanya senyum. Senyum itu ku rindukan,” lanjutnya.
Di akhir pesan yang ditulisnya, Ustaz Abdul Somad menuliskan doa untuk sang sahabat. Ia berharap sahabatnya berada di surga bersama Rasulullah SAW.
“Lama lagi aku akan melihatnya. Di surga bersama Rasulullah,” paparnya.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)