• Tentang Kami
  • Pimpinan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sunday, May 22, 2022
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Advertorial
  • Kolom
  • Politik & Ekonomi
  • LifeStyle
  • Publik Bicara
  • Jateng Gayeng
  • Survei
No Result
View All Result
Teras Jateng
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Advertorial
  • Kolom
  • Politik & Ekonomi
  • LifeStyle
  • Publik Bicara
  • Jateng Gayeng
  • Survei
No Result
View All Result
Teras Jateng
No Result
View All Result
Home Berita

Bersiap Menuju Endemi, Cukup hanya pelatihan komunikator dan rencana aksi?

April 22, 2022
in Berita, LifeStyle, Publik Bicara
Reading Time: 2 mins read
A A
Bersiap Menuju Endemi, Cukup hanya pelatihan komunikator dan rencana aksi?
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

TERASJATENG.COM | Dalam program komunikasi perubahan perilaku, kita banyak mengandalkan khalayak sekunder atau komunikator untuk menyampaikan pesan pada khalayak primer. Semisal, untuk mengikis persepsi warga bahwa suatu jenis imunisasi tidak halal, kita mengandalkan para ustad mengabarkan pentingnya imunisasi dari perspektif agama. Umumnya, komunikator mendapat pelatihan atau orientasi dan kemudian menyusun rencana aksi. Apakah cukup hanya itu untuk memperoleh hasil kerja komunikator yang maksimum?

Mungkin perlu dipertimbangkan sejumlah tambahan.

BACA JUGA

Abdul Rokhim: Perangkat Jangan ke Mana- mana Tapi di Mana- Mana Agar Kerukunan Tetap Terjaga

Abdul Rokhim: Perangkat Jangan ke Mana- mana Tapi di Mana- Mana Agar Kerukunan Tetap Terjaga

May 20, 2022
Di Tanya Harta Warisan, Anak Kandung Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri di Kendal

Di Tanya Harta Warisan, Anak Kandung Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri di Kendal

May 19, 2022
ADVERTISEMENT

Pertama, kita perlu siapkan desain khalayak yang taktis. Desain khalayak mengacu pada pembagian peran. Khalayak primer atau penerima manfaat utama adalah mereka yang ingin diubah sikap dan perilakunya. Khalayak sekunder atau komunikator adalah mereka yang berdialog dengan khalayak primer. Khalayak tersier adalah yang mempengaruhi khalayak sekunder.

Dalam kasus di atas, kita perlu melakukan intervensi pada khalayak tersier agar mereka mempengaruhi khalayak sekunder.

Pertanyaannya, siapa yang bisa mempengaruhi komunikator? Misalnya para ustad? Kemenag wilayah? Ormas? Tokoh agama yang senior?

Setelah (satu atau beberapa) yang paling berpengaruh ditentukan, kita perlu melakukan kegiatan advokasi agar mereka mau mempengaruhi komunikator, baik mempengaruhi secara struktur (regulation) dan/ atau kultural (leadership). Misalnya dengan melakukan lobi, pertemuan, seminar, publikasi media, studi banding, penyusunan regulasi, public hearing, musyawarah warga atau kegiatan-kegiatan lain yang pas dengan khalayak tersier yang sasar.

ADVERTISEMENT

Tidak seperti di dunia bisnis, armada komunikator di dunia social development umumnya bekerja sukarela dengan insentif terbatas. Kerja sukarela itu rentan luntur komitmen. Maka itu, peran khalayak tersier (organisasi afiliasi, senior, pengambil kebijakan, dll) menjadi penting untuk menjaga komitmen dan kinerja mereka.

Kedua, kegiatan untuk komunikator tidak boleh terbatas pada pelatihan dan penyusunan rencana aksi. Karena merupakan kerja sosial, komunikator perlu memperoleh hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang dapat memelihara motivasi atau semangat kerja mereka.

Contoh yang termasuk dalam kegiatan untuk memelihara motivasi antara lain
• Pemberian “identitas”: seragam (baju, topi, badge), surat keterangan
• Honorarium/ insentif atau yang berbentuk barang atau layanan (misalnya, kader Posyandu mendapat layanan gratis dan cepat di Puskesmas)
• Kompetisi dan kolaborasi antarkelompok komunikator
• Pengembangan hubungan baik/ perhatian antara pengelola program dan komunikator
• Pengakuan sosial (dukungan pemimpin, pemberian penghargaan, liputan media, dll.)

Secara lebih lengkap, kategori kegiatan-kegiatan bagi komunikator atau khalayak sekunder mencakup 1) peningkatan kapasitas seperti pelatihan, pendampingan, sesi saling belajar (cross learning), pemberian materi belajar, kanal konsultasi, riset partisipatif/ aksi, supportive/ facilitative supervision, dll; 2) memelihara motivasi (contoh di atas) dan 3) pemantauan atau feedback seperti pelaporan via Rapid Pro, pemantauan partisipatif, dll.

Kalau desain khalayak sudah pas dan kegiatan-kegiatan untuk masing-masing khalayak sudah mantap, mungkin berikutnya kita bisa melihat hasil maksimum, yaitu perubahan sikap dan perilaku warga.

Share18Tweet11SendShare

BACA JUGA

Abdul Rokhim: Perangkat Jangan ke Mana- mana Tapi di Mana- Mana Agar Kerukunan Tetap Terjaga
Berita

Abdul Rokhim: Perangkat Jangan ke Mana- mana Tapi di Mana- Mana Agar Kerukunan Tetap Terjaga

May 20, 2022
Di Tanya Harta Warisan, Anak Kandung Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri di Kendal
Berita

Di Tanya Harta Warisan, Anak Kandung Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri di Kendal

May 19, 2022
Cegah Penyebaran PMK, Bupati Dico Bersama Kapolres Kendal Tinjau Pemilik Hewan Ternak
Berita

Cegah Penyebaran PMK, Bupati Dico Bersama Kapolres Kendal Tinjau Pemilik Hewan Ternak

May 18, 2022
Load More
Next Post
Mendekati Lebaran, Binda Jateng Gencarkan Vaksinasi Bosster di 17 Wilayah

Mendekati Lebaran, Binda Jateng Gencarkan Vaksinasi Bosster di 17 Wilayah

Mom, Tetap Mau Puasa Walau Hamil atau Menyusui? Ini Tipsnya!

Mom, Tetap Mau Puasa Walau Hamil atau Menyusui? Ini Tipsnya!

Apa pendapatmu tentang ini :)

Berita Terbaru

Abdul Rokhim: Perangkat Jangan ke Mana- mana Tapi di Mana- Mana Agar Kerukunan Tetap Terjaga

Abdul Rokhim: Perangkat Jangan ke Mana- mana Tapi di Mana- Mana Agar Kerukunan Tetap Terjaga

May 20, 2022
Di Tanya Harta Warisan, Anak Kandung Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri di Kendal

Di Tanya Harta Warisan, Anak Kandung Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri di Kendal

May 19, 2022
Cegah Penyebaran PMK, Bupati Dico Bersama Kapolres Kendal Tinjau Pemilik Hewan Ternak

Cegah Penyebaran PMK, Bupati Dico Bersama Kapolres Kendal Tinjau Pemilik Hewan Ternak

May 18, 2022
Sah, 3 Kades di Kecamatan Tonjong Brebes Telah Terpilih, Berikut Detailnya

Sah, 3 Kades di Kecamatan Tonjong Brebes Telah Terpilih, Berikut Detailnya

May 18, 2022
Gencarkan Vaksinasi Booster di 22 Wilayah, Binda Jateng Ingin Penuhi Cakupan Vaksinasi

Gencarkan Vaksinasi Booster di 22 Wilayah, Binda Jateng Ingin Penuhi Cakupan Vaksinasi

May 18, 2022
Facebook Twitter Telegram Instagram

Teras Jateng dibawah PT. Terasindo Media Sejahtera hadir sebagai alternatif sumber informasi bagi masyarakat dengan terus berpegang pada prinsip prinsip jurnalistik.

Email Redaksi terasindoms@gmail.com Alamat Kantor Pusat : Kel. Meteseh RT 003 RW 009 Kota Semarang Kontak : 082227008432

TERASJATENG NETWORK

Terasjateng.com

Terasjatim.net

Terasjabar.net

Terasjakarta.net

Terasjogja.com

Terassumsel.com

Terassumbar.id

Terassumut.id

Teraskalimantan.com

Terassulsel.id

BERITA TERBARU

Abdul Rokhim: Perangkat Jangan ke Mana- mana Tapi di Mana- Mana Agar Kerukunan Tetap Terjaga

Abdul Rokhim: Perangkat Jangan ke Mana- mana Tapi di Mana- Mana Agar Kerukunan Tetap Terjaga

May 20, 2022
Di Tanya Harta Warisan, Anak Kandung Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri di Kendal

Di Tanya Harta Warisan, Anak Kandung Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri di Kendal

May 19, 2022
Cegah Penyebaran PMK, Bupati Dico Bersama Kapolres Kendal Tinjau Pemilik Hewan Ternak

Cegah Penyebaran PMK, Bupati Dico Bersama Kapolres Kendal Tinjau Pemilik Hewan Ternak

May 18, 2022

© 2021 PT Terasindo Media Sejahtera - Sumber Informasi Masyarakat.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
  • Advertorial
  • Kolom
  • Politik & Ekonomi
  • LifeStyle
  • Publik Bicara
  • Jateng Gayeng
  • Survei

© 2021 PT Terasindo Media Sejahtera - Sumber Informasi Masyarakat.