TERASJATENG.COM | Makassar – Serangan bom bunuh diri yang dilakukan pasutri L dan YSF di Makassar menguak fakta baru. Yakni, pelaku L sempat meninggalkan surat sebelum melakukan aksinya.
Dalam surat tersebut berisi pesan pesan untuk Orangtuanya. L berpesan agar orangtuanya tak mengambil hutang di bank lagi.
Selain pada orangtuanya, L juga berpesan pada adiknya agar menjaga orangtua mereka. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dalam suratnya, L berpamitan kepada orangtuanya dan siap untuk mati.
“Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid,” kata Kapolri di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021) siang.
Kedua pelaku, lanjut Kapolri, merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan. Keduanya juga diketahui menikah sekitar enam bulan lalu.
“Keduanya menikah enam bulan lalu dan dinikahkan oleh Rizaldi yang beberapa waktu lalu ditangkap di bulan Januari,” ujarnya.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)