Idul fitri berasal dari kata fitri artinya suci bersih, setelah melewati bulan ramadhan selama satu bulan lamanya di latih di bulan ramadhan berupa menjalankan puasa selama sebulan lamanya, di ajarkan di bulan puasa mengendalikan nafsu, berupa tindakan dan pikiran negatif, melanggar aturan agama, melanggar aturan adat, aturan agama supaya di kendalikan dan di hilangkan, kemudian menahan bicara yang negatif berupa marah, ghibah atau bicara hoax, fitnah atau ngrasani dll di hilangkan, kemudian sholat malam atau tarawih, sahur melatih bangun malam.
Berikut tradisi-tradisi Idul Fitri di Indonesia yang sangat menyenangkan :
- Tradisi mendatangi keluarga, tetangga, saudara, teman- teman dan relasi kerja. Tradisi ini sangat baik karena perintah saling memaafkan dan meminta maaf sangat di anjurkan oleh agama Islam.
- Tradisi memakai baju baru di hari raya idul fitri adalah baik, sesuai perintah agama Islam yaitu ketika idul fitri di anjurkan memakai pakaian yang terbaik, berwarna, memberi wewangian ketika mendatangi sholat idul fitri.
- Tradisi menyiapkan makanan dihari raya idul fitri berupa ketupat dan opor ayam adalah tradisi yang tidak bisa dilepaskan dari makna kupat yang di terjemahkan dalam bahas jawa maknanya “yen wonten kelepatan nyuwun pangampunten”, dalam bahasa Indonesia artinya apabila ada kesalahan mohon di beri maaf, hidangan kupat di sediakan selama beberapa hari di samping nasi kupat dapat bertahan selama 3 hari, menyediakan opor ayam memiliki makna dalam tradsi jawa yaitu menyembelih ayam menandai kita menghilangkan sifat binatang yang tidak sopan dalam bergaul seperti tanpa aturan,tidak hormat kepada orang tua dan guru,suka menang sendiri, mengambil hak orang lain yang bukan haknya sendiri di simbolkan dengan menyembelih seekor ayam, karena ayam identik tidak taat aturan, bebas hidup tidak mengenal aturan masyarakat dan agama.
- Tradisi halal bihalal. Halal bihalal adalah tradisi yang baik, karena halal bihalal biasanya di adakan oleh keluarga besar, yang diikuti dari bapak ibu, anak- anak, cucu- cucu, dan keluarga besar lainya. Halal Bihalal menjadi sarana berkumpul untuk semua, dapat bertemu di satu tempat, dalam acara halal bi halal biasanya disempatkan dengan ceramah agama untuk saling mengingatkan pentingnya seorang muslim mengamalkan sunah- sunah rosul dalam kehidupan sehari- hari, sehingga meningkat pemahaman agama, meningkat ketaqwaan, sangat baik acara halal bi halal di masyarakat Indonesia.halal bihalal berasal dari istilah indonesia,halal bil halal.secara bahasa indonesia di terjemahkan sudah halal dengan halal.kosong -kosong menurut anak muda.acara halal bihalal kini menjadi kebanggaan bagi keluarga yang besar serta memiliki pengaruh.tradisi ini hampir dengan open hause yang dilakukan oleh para raja dahulu.tentu tujuan halal bihalal harus sesuai dengan agama Islam yang bertujuan silaturahmi keluarga besar, minimal saling mengenal jalur keluarga,nishob, sehingga menjadi kenal.karena dengan silaturahmi menambah umur panjang, menambah rezeki, memperoleh banyak manfaat sesama manusia.
- Tradisi mudik atau pulang kampung. Di kampung halaman silaturahim kepada orang tua atau ayah ibu dan adik adik.perjuangan mudik memakan waktu yang tidak pendek, pengeluaran yang tidak sedikit,rasa lelah di lakukan untuk bisa mudik di hari lebaran.terkadang memakai sepeda motor berboncengan satu keluarga, tentu perjalanan memakai motor jarak jauh tidak di anjurkan mengingat melanggar aturan lalu lintas.
- Tradisi musik tek tek.musik tek tek adalah musik sederhana karena alat yang di gunakan adalah barang -barang bekas rumah tangga seperti piring, jerigen, bambu, blek roti, gendang kecil. Dimainkan oleh beberapa anak. umumnya lebih dari 10 anak. dimainkan menjadi irama tek tek yang bertujuan untuk membangunkan saat sahur tiba.tradisi -tradisi di atas terjadi di jawa.terutama jawa tengah.daerah tempat kelahiranku kabupaten Pemalang.kalau kita cermati beberapa tradisi itu sudah turun temurun lama, bahkan berabad abad lamanya.ternyata pesan dari peninggalan para wali penyebar agama Islam di tanah jawa.karena pengaruh Islam di jawa berlangsung dengan damai, sesuai budaya setempat untuk memperkenalkan ajaran agama Islam di masyarakat jawa kuno.
Tentu masih banyak lagi tradisi ber idul fitri di Indonesia mengingat Indonesia memiliki berbagai ragam suku bangsa yang kaya akan khazanah kedaerahan.
Penulis adalah Kepala Sekolah SMP M Randudongkal Pemalang
Apa pendapatmu tentang ini :)